INFO PENDAFTARAN DIV STPN YOGYAKARTA

Rame-rame pada mendaftar masuk ke D4,..liat ajah udah pusing…kaya’ pemilu…calonnya banyak tapi kursi cuma sedikit.
Apa siy yang bikin euphoria anak-anak mantan D1 STPN, untuk berbondong-bondong mendaftarkan diri ke D4?
Yang jelas siy, banyak yang dijanjikan dengan berubahnya status dari D1 ke D4….
Salah satunya siy, meng-upgrade dari gol 2a bisa langsung menjadi 3a.

Trus kenapa mereka memilih STPN?

Nah, itu lain lagi ceritanya..banyak banget faktor yang melatarbelakangi itu semua.
Contohnya niy :
– Gak ada tempat kuliah yang bonafit di tempat dia mengabdikan diri disana.
– Bisa balik ke Jogja….Never ending Asia….tempat yang bikin semua orang ketagihan, untuk balik dan balik lagi ke Jogja.
– Cari pasangan….karena STPN tuh, sekulah tinggi perjodohan nasional. Apalagi 4 tahun kuliah disana, wah pasti dunk ada benih-benih cinta yang lama-lama mengembang..dan tentu saja bisa diprediksi ke arah pernikahan..ya gimana enggak?Tidur di asrama…tentu saja setiap hari dan setiap waktu bisa ketemu.Makan di ruang makan asrama…pasti ntar ketemu juga…nah, kuliah jangan-jangan 1 kelas juga? pastinya dunk bakalan tambah lengket ajah kaya’ perangko..pokoknya niy, di STPN tuh tempat yang paling menyenangkan untuk menemukan cinta sejati. [tapi kuk saya gak menemukannya ya?]
– Ada peluang untuk bisa pindah ke Jawa, karena selama kuliah kan mungkin tiba-tiba ada yang merit dapat orang jawa, trus kan bisa pindah ikut dinas suami….[tapi kenyataannnya tetap susah, alias tidak segampang itu].
– Senang, karena bisa terbebas dari hutan belantara. Hihihi…karena kebanyakan banyak anak-anak D1 yang ditempatin di tempat-tempat terpencil di penjuru nusantara ini.

Logis gak siy alasan itu semua?
Yah, gak mau debat siy….itu semua cuma pendapat saja. Belum tentu juga realitanya sama. Dan semua kan tergantung siapa yang menjalani. Mungkin saja, ada motif-motif yang lain dibalik semua itu.

Sayangnya niy, kemaren saya udah sempat seneng banget liat surat edaran itu. Disitu menerangkan dengan rada blur alias tidak jelas “Melampirkan SK PNS”….deng…..dong….kirain cuma PNS ajah udah bisa ikut, ternyata ada juga point di halaman berikutnya yang menyatakan “Dihitung 2 tahun dari PNS”……..

What………….??????????????????????????

Nah, berikut saya cuplikkan sedikit syarat yang harus dipenuhi untuk bisa mendaftarkan diri masuk D4:

1. Berstatus sebagai Pegawai Negeri Sipil (PNS), dengan masa kerja minimal 2 (dua) tahun terhitung sejak yang bersangkutan diangkat menjadi Pegawai Negeri Sipil (PNS).

2. Pendidikan :
a. Lulusan Progam Diploma I Pengukuran dan Pemetaan Kadastral dengan IPK minimal 2,50.
b. Lulusan SMU (SMA/MA jurusan IPA/IPS) atau SMK (STM Jurusan Bangunan) dengan nilai rata-rata ijazah 7,00.

3. Usia maksimal 27 tahun pada tanggal 1 Agustus 2009.

4. Daftar Penilaian Pelaksanaan Pekerjaan (DP3) tahun 2008 bernilai baik untuk setiap unsurnya.

5. Tidak pernah dijatuhi hukuman disiplin setingkat sedang dan berat dalam 2 (dua) tahun terakhir dibuktikan dengan Surat Keterangan dari kantor yang bersangkutan.

6. Berbadan sehat yang dinyatakan dengan Surat Keterangan dari Dokter Pemerintah setempat yang menerangkan :
a. Tidak cacat jasmani.
b. Tidak buta warna.
c. Bebas Narkoba, Psikotropika dan Zat Adiktif (NAPZA).

7. Untuk calon peserta perempuan tidak sedang dalam keadaan hamil dibuktikan dengan Surat Keterangan Dokter yang berwenang.

8. Memperoleh Rekomendasi dari Kepala Kantor Pertanahan Kabupaten/Kota dan Kepala Kantor
Wilayah Badan Pertanahan Nasioanal setempat untuk mendaftar.

9. Membuat Surat Perjanjian/Pernyataan sanggup dan bersedia tinggal di asrama selama mengikuti pendidikan di STPN.

10. Bagi yang lulus seleksi sanggup menandatangani surat perjanjian/pernyataan tugas belajar, yang berisi antara lain :
a. Mentaati peraturan perundang-undangan kepegawaian yang berlaku.
b. Mentaati ketentuan dan tata tertib akademis yang berlaku.
c. Sanggup belajar dengan giat, sehingga dapat lulus dalam waktu atau masa studi yang ditentukan.
d. Setelah lulus bersedia ditempatkan di seluruh wilayah Negara Kesatuan Republik Indonesia (NKRI).
e. Pegawai Negeri Sipil dari suami/istri Pegawai Tugas Belajar pada STPN, yang berstatus sebagai Pegawai Negeri Sipil di lingkungan Badan Pertanahan Nasional Republik Indonesia, tidak diperkenankan pindah tempat bekerja atau diperbantukan ke lingkungan Kantor Wilayah Badan Pertanahan Nasional Provinsi/Kantor Pertanahan Kab/Kota di Yogyakarta
dan sekitarnya.
f. Bagi yang meninggalkan pendidikan atas kemauan sendiri harus mengembalikan biaya
pendidikan sebesar 2 (dua) kali biaya yang dikeluarkan pemerintah selama yang
bersangkutan mengikuti pendidikan.
g. Bersedia menerima sanksi-sanksi pelanggaran terhadap ketentuan/peraturan perundangundangan
Kepegawaian maupun Akademik.

Trus test yang bakal dijalani:

a. Pengetahuan Umum, meliputi :

1) Pancasila, UUD 1945 dan Kebijakan Pemerintah (Nasional);
2) Bahasa Indonesia;
3) Bahasa Inggris;
4) Matematika;
5) Pengetahuan Umum;
6) Pengetahuan Pertanahan;

b. Karya Tulis

c. Wawancara bagi yang telah dinyatakan lulus seleksi tertulis.

Haaaaaaa………..sepertinya sangat melelahkan……
Dan bagi saya…itu masih lama….2 tahun lagi…padahal sekarang ajah mana niy SK saya? status udah PNS tapi SK nya belum juga nyampe…
Fiuuuhhhhhh…………….!!!!!!!

Kaya’nya bakalan lama niy disini….

owya….ada lagi niy…..tanda-tanda kamu berpotensi tidak lolos test D4 STPN:

– Jika kamu ditempatin di kantah yang paling terpencil, trus jumlah pegawai disana kurang dari 25 orang >>> Siap-siap ajah kamu gak bakalan bisa lolos D4, karena tempat kalian masih kurang pegawai. Alias minus pegawai…gak mungkin dunk, kantor ngelepasin kamu? disaat kantor juga butuh tenaga?

– Kantor mulai Difinitive….alias berdiri sendiri…nah, kalo kamu diperbantukan di kantor tersebut…hati-hati ajah tuh, cuz kantor lagi dalam masa preparing for build office….hahahaha….gak mungkin kan, mereka melepas kamu begitu saja?
– Kamu di kantor bekerja di dua bidang sekaligus. Intinya kamu kerjanya “Doble” >>> jadi kesimpulannya, di kantor kamu kurang tenaga, gimana si bos mo ngasih ijin buat kuliah? kalo kamu sendiri malah pegang banyak kerjaan gitu?
– Kamu memegang pekerjaan yang sangat penting, misalnya kamu jadi “Bendahara”, atau “Petugas Ukur” dimana di kantor itu gak ada yang bisa ngerjain tugas itu selain kamu. Nah untuk yang petugas ukur, memang siy banyak juga yang bisa turun ke lapangan untuk ngukur. Tapi kondisinya misalnya di kantor itu cuma ada 5 orang petugas ukur dan masih banyak proyek yang ditangani. Sementara kantor kamu masih membawahi 2 Kantor kabupaten yang lain..>>> hati-hati ajah tuh,..siap-siap ajah kamu bakalan lama keluar dari kantor. Atau option kedua, menunggu back up pegawai yang baru datang lagi. Tapi kan gak mungkin kan ya? musti ngajari lagi dari awal???????????
– Kamu anak kesayangan orang kanwil, hihihi…..ada dunk dari kamu, yang jadi anak kesayangan orang di kanwil? so…melepas mu berasa sangat menyakitkan…hehehee…

Tapi gak juga siy, semua kan pasti memang udah ada yang ngatur. So belum tentu juga semuanya itu benar. Mungki ada yang bilang lulus itu harus menerapkan prinsip DUK >>> ” Daftar Urutan Kedekatan”….

Tapi saya pasti membantah dengan keras, karena gak semuanya akan seperti itu. Paling gak, masih ada harapan 1% untuk yang bisa lulus test dengan usaha sendiri.

Memang masih jauh angan ini dari rasa pengen masuk D4, karena sadar..sepertinya susah untuk bisa keluar dari lingkaran setan ini.

Tapi saya yakin kuk…semua pasti ada saatnya. cuma butuh timing yang tepat ajah, agar semua angan dan cita-cita terlaksana.

Bak putri turun dari kereta kuda putihnya dengan “elegan”…

Hihihihi………………….

Untuk semuanya…keep fighting and praying ajah….semoga semua harapan terkabul. Untuk saya sendiri…“Berbaktilah kepada ibu pertiwi,sebelum kamu mempertanyakan apa yang menjadi hak mu!!!!”

Untuk informasi lebih lanjut klik ajah di http://www.bpn.go.id

Penerimaan Pegawai Tugas Belajar pada STPN Tahun 2009
Ralat:

*semua teori diatas ternyata tidak sepenuhnya benar…..[harap maklum…teori itu dikisahkan oleh orang-orang yang udah putus asa…]

*yakin saja,bahwa setiap atasan pasti orangnya akan mengijinkan anak buahnya untuk tugas belajar.

*semangat saja….kalo hari ini belum ketrima..mungkin besok kesempatan akan mengetuk dipintu yang lain…

yang jelas, kita harus tetap semangat….!!!!!